Agam – Vasko Ruseimy, calon Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) 2024-2029, menyatakan komitmennya bersama Mahyeldi untuk membangun karakter generasi Minangkabau melalui tradisi Silek.
Hal ini disampaikannya dalam pertemuan dengan para pelestari budaya silat Minangkabau dari organisasi Pahimpunan Tuo Silek Luhak Nan Tigo dan Amanah Rang Minang (ARMI), Rabu (23/10/2024).
Pertemuan tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Ungku Afrizal Chan, pendiri Perguruan Talago Biru yang memiliki cabang hingga Mesir. Turut hadir H. Qobar dan H. Syofian Nadar, yang aktif mengembangkan Silek Minangkabau di 10 negara Eropa.
Dalam kesempatan itu, Vasko menegaskan pentingnya mempertahankan program seni budaya yang telah dijalankan oleh Pemerintah Provinsi Sumbar, terutama Silat Tradisi Minangkabau. Ia menyatakan bahwa peran guru silat sangat krusial untuk menjaga nilai-nilai silat sebagai bagian dari jati diri generasi Minangkabau. “Nilai-nilai dalam silat harus terus dipertahankan demi masa depan,” ujar Vasko.
Ia juga menekankan filosofi “Lahia silek mancari kawan, batin silek mancari Tuhan” sebagai prinsip yang perlu tertanam kuat. Menurutnya, generasi Minangkabau yang tumbuh dengan adab yang kokoh akan mampu menyaring pengaruh asing yang bertentangan dengan prinsip “Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah.”
Vasko menjelaskan bahwa Mahyeldi-Vasko akan mendukung integrasi Medan Bapaneh atau Medan Balinduang dengan program Nagari Creative Hub. Ini merupakan langkah nyata untuk membangun karakter generasi muda Minangkabau.
Pada kesempatan tersebut, Mahyeldi dan Vasko menikmati penampilan dari para tokoh silat, dan Vasko turut memperagakan gerakan Silat Minangkabau bersama Guru Tuo.