Padang – Calon Gubernur Sumatera Barat nomor urut 1, Mahyeldi, mengunjungi Pasar Bandar Buat di Kecamatan Lubuk Kilangan pada Sabtu (19/10/2024). Kedatangannya disambut dengan antusias oleh warga yang berlomba-lomba untuk berfoto bersama.
Selama kunjungan, Mahyeldi berdialog langsung dengan para pedagang, membahas berbagai masalah yang mereka hadapi. Keluhan utama mereka meliputi drainase pasar yang kerap tersumbat, atap yang tidak merata, serta penurunan aktivitas jual beli dalam beberapa bulan terakhir.
Yose, seorang pedagang daging, menyoroti kondisi pasar yang menurutnya semakin memburuk dibandingkan sebelumnya. “Sekarang jual beli sepi. Pembeli berkurang, omzet turun drastis. Dulu bisa mencapai Rp8 juta sebulan, sekarang Rp5 juta saja susah,” keluhnya.
Yose juga menyebutkan kenaikan harga daging beku dari Jakarta, yang melonjak dari Rp75 ribu menjadi Rp98 ribu per kilogram. Hal ini berdampak pada daya beli masyarakat. “Saat ini, perputaran uang di pasar hanya sekitar 30 persen dari biasanya,” tambahnya.
Dia berharap ekonomi segera pulih, sehingga pendapatan pedagang bisa kembali meningkat.
Komitmen Mahyeldi Perbaiki Fasilitas Pasar
Menanggapi berbagai keluhan tersebut, Mahyeldi menyatakan bahwa penurunan transaksi di pasar disebabkan perputaran uang yang terpusat di beberapa lokasi tertentu. “Saat ini, uang terfokus di tempat-tempat tertentu, sementara daya beli masyarakat menurun,” jelasnya.
Mahyeldi berkomitmen untuk memperbaiki fasilitas pasar demi mendukung kesejahteraan para pedagang. “Kami akan bekerja keras memperbaiki kondisi pasar. Fasilitas yang memadai sangat penting untuk meningkatkan transaksi jual beli,” ungkapnya.
Ia juga optimis bahwa perbaikan ekonomi akan terjadi, terutama setelah Prabowo dilantik sebagai Presiden. “Semoga setelah Pak Prabowo dilantik, ekonomi segera pulih,” tuturnya.