Padang – Calon Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, mendapat sambutan hangat dari pedagang dan warga saat mengunjungi Pasar Lubuk Buaya dan Banda Air, Padang, pada Sabtu (2/11/2024). Kunjungannya disambut sorakan penuh antusiasme, dengan harapan bisa membawa solusi atas kendala yang mereka hadapi.
Seorang pedagang berteriak, “Buya, Buya, bantu kami, Buya! Barang dagangan kami kurang laku. Belilah dari kami, Buya,” sambil memohon perhatian Mahyeldi. Dalam kesempatan tersebut, Mahyeldi menyusuri pasar dan menyapa para pedagang di area Pasar Lubuk Buaya.
Roza, salah satu pedagang, menyampaikan aspirasinya mengenai alokasi kios. Dari total 41 kios yang tersedia, 13 pedagang, termasuk dirinya, belum mendapatkan kios meski telah berdagang di sana bertahun-tahun. Ia juga mengeluhkan dugaan pungutan liar yang memberatkan para pedagang.
Selain itu, Roza berharap Mahyeldi mendukung kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) di Sumatera Barat karena hal ini dapat berdampak positif bagi perputaran ekonomi pasar. Pedagang lain, Dera, menambahkan bahwa biaya sewa kios yang tinggi dan minimnya pembeli menjadi tantangan utama. “Tolong kami, Buya, agar bisa mendapatkan tambahan modal usaha,” pintanya.
Menanggapi keluhan ini, Mahyeldi menawarkan solusi melalui program Simamak dari Bank Nagari, yang bertujuan membantu UMKM dalam memperoleh tambahan modal usaha. “Program Simamak ini dirancang untuk mendukung usaha kecil dengan pendampingan dan bantuan modal. Kami ingin pedagang dapat berkembang lebih baik,” ujar Mahyeldi.
Mahyeldi menegaskan bahwa kunjungan ini bertujuan memahami langsung permasalahan pasar, khususnya dampak deflasi yang menurunkan transaksi jual beli selama lima bulan terakhir. “Kami ingin menciptakan pasar yang rapi dan nyaman bagi pedagang maupun pembeli,” tambahnya.
Ia juga menyatakan akan mempertimbangkan masukan dari para pedagang sebagai bahan untuk memperbaiki kondisi pasar, menciptakan lingkungan yang kondusif, dan mendorong pemulihan ekonomi pelaku usaha di Sumatera Barat.