Padang – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, merespons cepat laporan terkait habisnya stok beras di Sikakap, Pagai Utara, dan Pagai Selatan yang terhambat oleh kendala pengiriman.
Dia memastikan bahwa pengiriman Beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) sebanyak 104,7 ton telah dilakukan dan diperkirakan tiba di Mentawai pada Rabu (11/09/2024) sore.
“Kami mendapatkan laporan bahwa sejak 8 September, kapal ASDP Ambu-Ambu tidak bisa membawa 10 truk beras dari Pelabuhan Bungus. Sementara itu, Kapal Gambolo sedang menjalani perawatan di Bengkulu, sehingga menyebabkan kehabisan stok beras di warung dan toko-toko di Sikakap,” kata Mahyeldi.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Pemerintah Provinsi Sumbar melalui Dinas Pangan berkoordinasi dengan Bulog untuk mengirimkan Beras CPP ke Kepulauan Mentawai, khususnya Sikakap, Pagai Utara, dan Pagai Selatan.
Sebanyak 104,7 ton beras dan bahan pangan lainnya kemudian dikirim menggunakan KMP Wira Samaeri dari Pelabuhan Bungus menuju Sikakap.
“Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Rumah Pangan Kita (RPK) dalam 14 unit truk sudah diberangkatkan Selasa malam dan diharapkan tiba di Sikakap sore ini. Perjalanan memakan waktu sekitar 17 jam,” jelas Mahyeldi.
Untuk memastikan pengiriman berjalan lancar, tim dari Dinas Pangan Sumbar juga telah bergerak menuju Sikakap, Pagai Utara, dan Pagai Selatan menggunakan KM Eva.
Mahyeldi menegaskan bahwa pemerintah akan terus merespons cepat setiap laporan kekurangan bahan pangan.
“Ketersediaan pangan adalah hal utama. Tidak boleh ada masyarakat Sumbar yang kesulitan mendapatkan beras. Oleh karena itu, kami bergerak cepat setiap kali ada laporan masuk. Terima kasih kepada Dinas Pangan, Bulog, dan pihak kapal yang telah merespons dengan baik,” tutup Mahyeldi.